Pengamat pasar uang yang juga Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar (kurs) Rupiah berpotensi melemah karena kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) yang akan diberlakukan mulai 2 April 2025.
Dalam ratas tersebut fokus membahas tentang penerimaan negara secara keseluruhan, termasuk pajak, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), royalti, dan sektor lainnya.