Beranda Umum BMKG Perkuat Aksi Dini dalam Hadapi Risiko Bencana dan Iklim

BMKG Perkuat Aksi Dini dalam Hadapi Risiko Bencana dan Iklim

Aksi ini merupakan bagian dari langkah strategis menuju peringatan Hari Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nasional (HMKGN) ke-78.

0
Aksi ini merupakan bagian dari langkah strategis menuju peringatan Hari Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nasional (HMKGN) ke-78.

CARAPANDANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkuat aksi dini dalam menghadapi risiko bencana dan iklim. Aksi ini merupakan bagian dari langkah strategis menuju peringatan Hari Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nasional (HMKGN) ke-78. 

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, meningkatnya intensitas bencana dan dinamika iklim tidak boleh membuat bangsa kehilangan arah. "Bencana semakin sering terjadi, namun jika melihat secara keseluruhan, peristiwa tersebut hanya terjadi pada nol-koma-sekian persen saja," katanya dalam keterangan pers, Senin (21/7/2025). 

Menurutnya, pengelolaan alam secara positif berbasis sains yang berdasarkan pada kunci. Hal inilah yang menjadikan Indonesia tidak hanya tangguh, namun juga unggul dalam menghadapi masa depan. 

Salah satu terobosan penting BMKG adalah pengembangan Earthquake Early Warning System (EEWS). Sistem ini merupakan peringatan dini pada gempa bumi berbasis hitung mundur. 

Sistem ini juga sedang diujicobakan di empat provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Lampung. Selain itu, sistem ini juga mampu mendeteksi gelombang primer gempa sebelum getarannya dirasakan masyarakat. 

Sementara itu, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, pentingnya kehadiran sistem tersebut di wilayah rawan bencana. Menurutnya, sistem tersebut memberi waktu sekitar 5-10 detik sebelum guncangan keras datang. 

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here