“Situasi ini baik, tapi memang kita harus mendampingi juga kekhawatiran-kekhawatiran atau dampak-dampak yang nanti muncul setelah ini," katanya. Menurut Ilman, kekhawatiran tersebut berkaitan dengan masih terdapat banyak desa yang belum tersentuh dengan akses infrastruktur internet.
Sebelumnya, Penggunaan Artificial Intelligence (AI) untuk proses belajar telah dimasukkan ke dalam kurikulum perguruan tinggi secara nasional. Hal itu disampaikankan oleh Dirjen Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek, Fauzan Adziman.
Dengan dimasukkannya AI ke dalam kurikulum nasional, Fauzan, mahasiswa bisa mempelajari AI secara langsung dengan lebih mudah. Selain itu, proses digitalisasi yang dikembangkan di dalam negeri akan lebih masif.
"Hal ini sudah dikembangkan di Universitas Terbuka yang bekerja sama dengan UI Green Matrix. Akan lebih baik lagi bila diaplikasikan secara nasional," ujar Fauzan