Beranda Edukasi Chikungunya Meningkat, Kemenkes Tekankan Pola Hidup Sehat dan Kebersihan Lingkungan

Chikungunya Meningkat, Kemenkes Tekankan Pola Hidup Sehat dan Kebersihan Lingkungan

0
Chikungunya Meningkat, Kemenkes Tekankan Pola Hidup Sehat dan Kebersihan Lingkungan

CARAPANDANG –  Juru Bicara Kemenkes RI, Widyawati mengimbau, masyarakat menerapkan pola hidup sehat dan menjaga lingkungannya. Semua itu, demi masyarakat terhindar dari penyakit Chikungunya.

"Chikungunya ini hampir mirip dengan DBD. Karena semua adalah hasil gigitan nyamuk," kata Widyawati dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, Kamis (14/8/2025). 

Widyawati menjelaskan, tinggi rendahnya kasus Chikungunya sebuah daerah tergantung dari faktor perilaku dan menjaga lingkungannya. "Ini perpaduan faktor perilaku dan lingkungan yang membuat jadi seperti itu," ucapnya.

Diketahui, pada 2025 terdapat lima provinsi dengan kasus suspek Chikungunya tertinggi. Yakni, Jawa Barat (6.674), Jawa Tengah (3.388), Jawa Timur (2.903), Sumatera Utara (1.074), dan Banten (838).

"Kasusnya di 2025, memang kalau kita lihat dari Januari sampai Agustus, itu lebih tinggi. Dibandingkan dari 2024 di bulan yang sama," ujarnya.

Menurutnya, pada bulan Agustus ini lebih rendah dari bulan April 2025. Kondisi ini terjadi karena fenomena La Nina. 

"Iklim ini perubahannya sangat betul-betul berarti. Jadi musim hujannya nggak tentu, tapi La Nina ke depannya musim hujan akan lebih tinggi," katanya.

Melansir laman Kemenkes, Chikungunya merupakan penyakit tropis yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Orang yang terinfeksi dapat mengalami beberapa gejala.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here