CARAPANDANG – Presiden Prabowo Subianto merasa bersyukur selama 10 bulan kepemimpinannya, Kabinet Merah Putih bekerja dengan baik. Meskipun dihadapkan dengan berbagai tantangan global yang sulit kabinet di masa kepemimpinannya tetap tenang dan solid.
Hal ini dia ungkapkan saat membuka Sidang Paripurna Kabinet di Kantor Kepresidenan, Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025.
Dia sadar bahwa situasi geopolitik dan geoekonomi dunia yang dihadapi di bulan pertama dia menjabat presiden tidak serumit saat ini. Namun dalam beberapa bulan terakhir, situasi menjadi lebih kompleks dengan peningkatan eskalasi militer yang meluas baik di Eropa maupun Timur Tengah.
“Sekarang tidak hanya kita menghadapi dampak dari perang di mana-mana, konflik di Ukraina, konflik di Timur Tengah Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Suriah yang begitu dahsyat, yang memakan korban begitu banyak di depan mata seluruh dunia. Perempuan, anak-anak kecil, puluhan ribu dibantai,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini Prabowo juga menyoroti eskalasi ketegangan di kawasan lain, termasuk konflik Israel-Iran, India-Pakistan, hingga konflik di Myanmar yang tak kunjung selesai. Ditambah lagi terjadi konflik bersenjata yang kembali muncul antara Kamboja dan Thailand.