CARAPANDANG - Periset Ahli Muda Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air (PRLSDA) BRIN, Tio Azhar Prakoso Setiadi, memperkenalkan prototipe produk inovasi Akselerograf Rakyat Indonesia (ARI). Perkenalan ini dilakukan di kompleks GOR dan Seni Mojopahit, Mojokerto, Jawa Timur, baru-baru ini.

“ARI merupakan alat untuk merekam percepatan tanah saat terjadi gempa bumi. Alat ini membantu analisis seismik serta mitigasi risiko gempa,” kata Tio.

ARI merupakan hasil riset yang pendanaannya bersumber dari Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP). Hal ini seperti disampaikan Agustya Adi Martha, Periset Ahli Madya PRLSDA BRIN.

“Ke depan, ARI akan dikembangkan sebagai instrumen utama. Terutama untuk quick early warning system gempa bumi di seluruh Indonesia,” katanya.

Agustya mengatakan sulit menentukan secara pasti kapan gempa bumi akan terjadi di suatu wilayah. Maka, ARI dapat digunakan untuk mitigasi gempa bumi.

“Ini supaya manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat. Sementara periset dapat memanfaatkan data alat ini untuk riset dan analisis mitigasi,” ia menjelaskan.

Pihaknya telah bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur dalam penerapan alat ini. ARI telah dipasang sebanyak 10 unit pada dengan jumlah titik yang sama di lokasi wilayah tersebut.