“Kita bicara masa depan Kabupaten Solok. Kalau ada yang bertanya apakah Rakor ini prioritas, tentu jawabannya ya, sangat prioritas. Karena dari sini kita bisa memperjuangkan arah pembangunan agar selaras dengan kebijakan nasional,” ungkapnya.
Menjemput Peluang, Bukan Jalan-Jalan
Bupati Jon Firman Pandu juga menanggapi munculnya komentar di media sosial yang menilai dirinya “terlalu sering ke luar daerah.” Menurutnya, langkah aktif menjalin komunikasi dengan kementerian justru bagian dari strategi mempercepat pembangunan di tengah keterbatasan anggaran daerah.
“APBD kita terbatas, sementara kebutuhan pembangunan sangat besar. Maka lobi ke kementerian itu langkah realistis. Kalau kita tidak menjemput peluang ke pusat, bagaimana dana dan program bisa masuk ke daerah?” ujarnya.
Bupati menegaskan, setiap pertemuan dengan kementerian atau lembaga pusat selalu berorientasi pada perjuangan kepentingan masyarakat Solok, bukan pencitraan pribadi.
“Kita tidak jalan-jalan. Kita menjemput bola agar Kabupaten Solok tidak tertinggal. Setiap rupiah yang kita bawa pulang dari hasil lobi itu adalah untuk rakyat,” tegasnya.
Transparansi Publik Lewat Media Sosial
Terkait aktivitasnya yang kerap diunggah di media sosial, Jon Firman Pandu menilai hal itu sebagai bagian dari transparansi informasi publik, bukan ajang pencitraan.