Beranda Internasional China Respon Pernyataan Presiden Marcos Adanya Bahaya di Laut China Selatan

China Respon Pernyataan Presiden Marcos Adanya Bahaya di Laut China Selatan

Kementerian Luar Negeri China merespon pernyataan Presiden Filipina Ferdinand Marcos yang mengungkapkan adanya bahaya di Laut China Selatan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Ameriak Serikat di Kuala Lumpur.

0
istimewa

Filipina mengajukan gugatan arbitrase terhadap China ke Mahkamah Arbitrase Permanen di Den Haag, Belanda pada tahun 2013.

Kemudian pada 2016, Mahkamah Arbitrase memutuskan bahwa Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sepanjang 200 mil laut (370 kilometer) menjadi hak Filipina untuk memanfaatkan energi dan sumber daya lainnya, tapi kawasan itu beririsan dengan perairan yang diklaim China sebagai wilayahnya.

Putusan tersebut juga menyatakan China telah melanggar hak-hak kedaulatan Filipina dan menyebabkan "kerusakan parah pada lingkungan terumbu karang" dengan membangun pulau-pulau buatan, reklamasi pulau yang dilakukan China di perairan tersebut dianggap mahkamah tidak memberi hak apa pun kepada pemerintah China.

Namun, China tidak pernah menerima keputusan Mahkamah Arbitrase tersebut dengan menyatakan melanggar prinsip-prinsip dasar hukum internasional karena tidak menyertakan pandangan yang menyeluruh dari China dan juga melanggar DOC yang sudah disepakati sebelumnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here