Sementara itu, ekspor nonelektronik melampaui ekspor elektronik, dengan pertumbuhan yang kuat sebesar 16,8 persen. Nilai ekspor meningkat dari 25,35 miliar dolar AS menjadi 29,61 miliar dolar AS, didorong oleh kinerja yang lebih kuat di sektor-sektor seperti produk manufaktur, mineral, dan barang-barang berbasis pertanian.
Ekspor jasa mengalami kontraksi ringan pada paruh pertama (H1) 2025, menurut data DTI.
Pada periode Januari hingga Juni 2025, ekspor jasa Filipina mencapai 24,43 miliar dolar AS, sedikit lebih rendah dari 24,65 miliar dolar AS yang dicatat pada periode yang sama tahun 2024.