Dengan tema “Meningkatkan Sinergisitas P2TP2A dan Lembaga Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak dalam Mencegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak”, kegiatan ini bukan sekadar forum koordinasi, tapi juga ruang untuk memperkuat komitmen dan menyatukan langkah dalam memberikan pelayanan terbaik, khususnya bagi korban kekerasan dan kelompok rentan lainnya.
“Lewat forum ini, kita tidak hanya memahami tugas dan fungsi masing-masing, tapi juga mendorong lahirnya inovasi dalam pelayanan dan memperkuat kerja sama lintas sektor,” tuturnya.
Ia pun mengapresiasi kehadiran Kak Seto di Padang, yang bersedia hadir langsung untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam upaya meminimalisir kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Terima kasih kepada semua narasumber, fasilitator, dan pihak yang mendukung kegiatan ini. Kepada seluruh peserta, mari manfaatkan forum ini sebaik mungkin untuk saling belajar, berbagi pengalaman, dan menyusun langkah konkret dalam memperkuat sistem perlindungan perempuan dan anak di Sumbar,” tutup Harneli. (adpsb/cen)