Ingatan kolektif atas dampak bom atom harus terus dijaga oleh seluruh generasi. Karena itu, peringatan tahunan menjadi sarana refleksi penting bagi masyarakat Jepang.
Refleksi itu diwujudkan melalui hening cipta yang dilakukan ribuan peserta. Tradisi ini menjadi simbol penghormatan dan pengingat atas peristiwa kelam tersebut.
Kota Nagasaki menjadi saksi bisu kehancuran akibat bom atom pada 9 Agustus 1945. Peristiwa tragis itu terjadi tiga hari setelah Kota Hiroshima mengalami serangan serupa.
Peringatan yang digelar setiap tahun itu kini memasuki momen ke-80. Kehadiran pemimpin negara diharapkan memperkuat pesan perdamaian dari Kota Nagasaki untuk seluruh dunia.