"Data tersebut menjadi peringatan yang jelas, yakni tanpa tindakan yang berani dan terkoordinasi, jumlah orang yang mengungsi di negara mereka sendiri akan terus bertambah dengan cepat," tutur Direktur Jenderal IOM Amy Pope.
Para pengungsi terlihat di Pelabuhan Nzulo, di dekat Goma, yang berada di Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo (RDK) bagian timur, pada 23 Januari 2025. Pertempuran yang intensif di RDK bagian timur telah memicu gelombang pengungsian baru warga sipil secara massal dan melukai sembilan personel pasukan pemelihara perdamaian, demikian ungkap juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 24 Januari 2025. (CARAPANDANG/Xinhua/Zanem Nety Zaidi)