CARAPANDANG - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus mempercepat pemulihan layanan pendidikan pascabencana banjir di wilayah Sumatra, khususnya di Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil. Upaya ini dilakukan melalui penyaluran bantuan darurat dan pemetaan kebutuhan satuan pendidikan agar proses belajar mengajar tetap berlangsung dalam kondisi kedaruratan.
Hingga saat ini, Kemendikdasmen telah menyalurkan bantuan berupa tenda darurat, 1.005 school kit, serta bantuan dana pendidikan dengan total nilai Rp450 juta. Bantuan tersebut disalurkan ke Kota Subulussalam sebesar Rp215 juta untuk 28 satuan pendidikan yang terdiri atas 11 PAUD, 14 SD, dan 3 SMP, serta ke Kabupaten Aceh Singkil sebesar Rp235 juta untuk 24 satuan pendidikan yang terdiri atas 5 PAUD, 13 SD, dan 6 SMP.
Kepala Sekolah SDN Jabi-Jabi, Sabariah, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan pemerintah. Ia berharap dukungan yang diberikan tidak hanya bersifat darurat, tetapi juga mencakup solusi jangka panjang. "Kami sangat bahagia, meendapatkan bantuan, sekolah kami sebelumnya terendam lumpur hingga mencapai 1,5 meter. Kami berharap ke depan tidak hanya mendapatkan bantuan, tetapi juga relokasi agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan lebih aman,” ujarnya.