CARAPANDANG - Konsolidasi di sektor telekomunikasi nasional bukan sekadar strategi bisnis, melainkan langkah penting untuk memperkuat fondasi transformasi digital dan mendukung pemerataan layanan publik. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa penyehatan industri melalui konsolidasi antarpenyelenggara layanan seluler akan mempermudah pelaksanaan program-program prioritas pemerintah.
“Kami percaya konsolidasi ini juga berarti penyehatan terhadap industri telekomunikasi di tanah air. Kami berharap nantinya transformasi digital di Indonesia bisa lebih cepat lagi karena kami melihat bahwa ini adalah sesuatu yang baik untuk negara,” jelasnya saat menerima audiensi pimpinan XL Smart di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat.
Meutya mengapresiasi kontribusi operator seluler dalam menyediakan solusi berbasis data yang dinilai menjadi salah satu elemen kunci untuk menjamin transparansi dan efektivitas berbagai program pemerintah berskala besar, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kalau tidak pakai data, kita tidak tahu masalahnya di mana. Saat mudik pun kita terbantu AI dari pihak operator seluler untuk melihat titik-titik kemacetan. Ke depan kita akan dorong untuk program MBG ini dengan pendekatan seperti itu supaya tidak hanya lebih transparan, tetapi juga lebih lancar pelaksanaannya,” tuturnya.