CARAPANDANG - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin resmi meluncurkan program Desa Siaga TBC sebagai upaya menanggulangi penyakit tuberkulosis (TBC) yang masih menjadi ancaman serius di Indonesia. Menkes Budi menekankan TBC telah menjadi penyakit mematikan sejak ribuan tahun lalu dan telah membunuh lebih dari satu miliar jiwa di seluruh dunia.
Setiap tahunnya, TBC masih menyebabkan lebih dari satu juta kematian secara global. Menurutnya, hal ini setara dengan dua orang meninggal setiap satu menit akibat TBC.
“Di Indonesia sendiri, estimasinya ada satu juta orang yang baru tertular setiap tahun, dan 125 ribu di antaranya meninggal dunia. Artinya, setiap empat menit ada satu warga Indonesia meninggal karena TBC,” ujarnya.
Ironisnya, lanjut Menkes, TBC merupakan penyakit yang bisa disembuhkan karena obatnya tersedia. Namun, karena penularannya melalui saluran pernapasan seperti COVID-19, pasien yang tidak segera terdeteksi bisa terus menularkan ke orang lain. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi sangat penting.
Dalam kesempatan itu, Menkes menyampaikan tiga pesan utama kepada para kader kesehatan. Pertama, menemukan seluruh pasien TBC di masyarakat.
“Tahun ini target kita satu juta kasus TBC bisa ditemukan. Saat ini sudah 800 ribuan. Kader harus bantu temukan sisanya,” katanya.
Pesan kedua, pasien yang telah terdeteksi harus segera diberikan pengobatan.