Sementara itu, Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Nonformal (PNF) Kemendikdasmen Suparto mengapresiasi penjelasan Kurusu mengenai pendekatan pembelajaran melalui pengalaman dan refleksi di Jepang atau dikenal dengan istilah Deep Learning.
"Kami sangat mendukung gagasan bahwa pembelajaran yang mendalam harus melibatkan proses mengalami, membagikan, dan menyampaikan kembali kepada orang lain," ujar Suparto seraya menambahkan saat ini terdapat 67.200 guru PAUD di Indonesia.
Sementara itu, pendiri Yayasan Sakuranesia yang memfasilitasi pertemuan tersebut, yakni Sakura Ijuin dan Tovic Rustam mengharapkan diskusi tersebut menjadi langkah awal untuk membangun landasan kebijakan pendidikan STEAM di Indonesia.
"Serta memperkuat kerja sama internasional antara Indonesia dan Jepang pada bidang pengembangan guru maupun pendidikan anak usia dini," ujar Tovic Rustam.