Dia menegaskan bila SDK Penabur terus berkomitmen menanamkan sains dan matematika dengan cara yang menyenangkan lewat pembelajaran di ruang-ruang kelas. Klub yang diadakan usai jam pelajaran dan berbagai program menarik.

“Kegiatan ini menjadi menarik karena ada lomba kolaborasi antara guru dan siswa. Lalu, lomba-lomba yang disuguhkan bukan hanya bersifat kognitif saja namun juga mengembangkan aspek psikomotorik serta afektif siswa,” ujar Wahyu.
Pengurus Bid Pendidikan SDK Penabur, Suzanne Carrol L Mongdigir menambahkan masyarakat selama ini menganggap matematika itu horor banget dan menakutkan. Namun tidak demikian ternyata matematika itu bisa dibawa menyenangkan.

"Jadi, kemampuan berpikir kritis dan anak-anak juga ditransformasi, cara memandang persoalan dan cara memandang masalah. Di sini bukan hanya metodenya, tapi hasil dari kognitif itu sendiri," kata Suzanne.

Landon Keandre Noveanto, siswa Kelas 6 dari SDK Penabur Gading Serpong mengaku mengikuti kompetisi karena persiapan yang matang. "Aku mengikuti lomba dan persiapannya kurang lebih tiga minggu dengan latihan seminggu dua kali, aku juga menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan," ucap Landon.

Diketahui kegiatan Mathematics-Science Exhibition bertemakan “Scrence Sparks, Math Moves”. Selain lomba, rangkaian kegiatan  meliputi Seminar Nasional yang mengangkat topik “Empowering Teachers as STEM Leaders” dan Paper Conference.