Pada malam yang sama, jumlah korban tewas akibat serangan rudal yang menghantam Tamra, sebuah kota Arab di Distrik Utara Israel, pada Sabtu (14/6) malam waktu setempat bertambah menjadi empat orang, papar MDA. Keempat korban tersebut diidentifikasi sebagai seorang ibu dan dua putrinya serta seorang kerabat lainnya. Selain itu, puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Pada Minggu pagi waktu setempat, Angkatan Udara Israel mengatakan pihaknya telah mencegat tujuh drone yang diluncurkan ke arah Israel utara dan selatan dalam waktu satu jam.
Sepanjang malam, pesawat-pesawat tempur Israel terus menggempur sejumlah target di Iran, termasuk di ibu kota, Teheran, menyerang beberapa tangki bahan bakar dan area yang diduga sebagai lokasi nuklir, urai sebuah pernyataan militer Israel. Gelombang serangan udara kedua Israel menargetkan lokasi-lokasi peluncur rudal dan fasilitas-fasilitas penyimpanan rudal di Iran barat.
Sementara itu, pada Minggu yang sama, Israel mengeluarkan peringatan evakuasi kepada warga Iran yang tinggal di dekat fasilitas produksi senjata di Teheran, menyerukan kepada mereka "untuk tidak kembali hingga pemberitahuan lebih lanjut".
"Berada di dekat fasilitas-fasilitas ini membahayakan nyawa Anda," ungkap juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, dalam sebuah unggahan berbahasa Persia dan Arab di platform media sosial X.