CARAPANDANG – Ketua MPR RI, Ahmad Muzani mengatakan bahwa MPR sudah menyatakan Presiden Ke-2 RI Jenderal Besar Soeharto clear dari segala tudingan dan permasalahan hukum.
Maka, seharusnya jika dia diusulkan menjadi Pahlawan Nasional tidak lagi menimbulkan problem.
"MPR kan pada periode lalu yang bersangkutan sudah dinyatakan clear, dalam arti sudah menjalankan proses seperti yang ditetapkan dalam TAP MPR," ujarnya di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 24 Oktober 2025.
Namun, soal pemberian gelar Pahlawan Nasional tersebut, Muzani menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, termasuk tokoh lainnya yang akan diberi gelar pahlawan.
Politisi Partai Gerindra ini menilai bahwa Presiden Prabowo pasti sudah mempertimbangkan dan memiliki pandangan yang matang terhadap tokoh-tokoh yang akan diberi gelar pahlawan, sesuai peran dan masa baktinya ketika mengabdi kepada bangsa.
"Saya kira tunggu bagaimana keputusan Presiden untuk memberi gelar Pahlawan Nasional kepada tokoh yang dipilih," kata Muzani.
Sebelumnya, Kementerian Sosial mengusulkan sebanyak 40 nama tokoh untuk mendapat gelar pahlawan nasional, termasuk aktivis buruh perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, Marsinah. Selain Marsinah, Presiden RI ke-2 Soeharto, dan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), tokoh lain yang diusulkan, antara lain ulama Madura Syaikhona Muhammad Kholil dan Rais Aam PBNU KH Bisri Syansuri.