Gerakan ini pun mendapat respon positif dari masyarakat. Di berbagai nagari, warga tampak antusias mengikuti kegiatan bersih-bersih yang digelar bersama perangkat daerah setempat. Tak sedikit yang berharap gerakan ini bisa menjadi kegiatan rutin, bukan hanya dalam 100 hari pertama.
Selain itu, Pemkab Solok juga mulai menata ulang sarana publik agar lebih layak dan nyaman digunakan. Mulai dari area parkir, halaman kantor, hingga ruang tunggu pelayanan publik kini menjadi perhatian khusus dalam program Solok Bersih.
Dengan pendekatan langsung ke lapangan dan partisipasi aktif warga, program ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kebersihan secara berkelanjutan.
Melalui Solok Bersih, Pemerintah Kabupaten Solok tidak hanya membangun fasilitas, tetapi juga membangun karakter masyarakat yang peduli lingkungan dan pelayanan publik yang lebih manusiawi. (Admin)