Saudi menyatakan kekecewaan atas tindakan UEA yang dinilai mendorong STC untuk melancarkan operasi militer di wilayah Hadhramaut dan Al-Mahra yang berbatasan langsung dengan Saudi.
Pernyataan Kemlu Saudi menegaskan, Kerajaan menegaskan pentingnya Uni Emirat Arab untuk menerima permintaan Republik Yaman agar seluruh pasukannya meninggalkan Republik Yaman dalam waktu dua puluh empat jam.
Saudi juga mengingatkan bahwa setiap ancaman terhadap keamanan nasionalnya akan dihadapi dengan tindakan tegas.
Ketegangan ini menandai dinamika baru dalam konflik Yaman yang sudah berlangsung bertahun-tahun, di mana koalisi pimpinan Saudi dan UEA yang sebelumnya bersekutu kini tampak memiliki perbedaan pendekatan terkait masa depan Yaman.