Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin di Jakarta melemah sebesar 19 poin atau 0,11 persen menjadi Rp16.726 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.707 per dolar AS.
Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menganggap pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah didorong kekhawatiran investor terkait siklus pemotongan suku bunga yang tertunda oleh Federal Reserve (The Fed).
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memprediksi nilai tukar (kurs) rupiah menguat di tengah optimisme perundingan perdagangan China dengan Amerika Serikat (AS).
Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede memperkirakan nilai tukar (kurs) menguat seiring probabilitas penurunan suku bunga kumulatif sebesar 50 basis points (bps) untuk sisa tahun 2025 terus meningkat.
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan nilai tukar (kurs) rupiah melemah karena kekhawatiran eskalasi perang dagang China-Amerika Serikat (AS).