Gencatan senjata di Jalur Gaza tetap sangat rapuh, karena Israel tidak sepenuhnya mematuhi ketentuan kesepakatan, kata Duta Besar Palestina untuk Austria dan peninjau tetap di PBB, Salah Abdel Shafi, kepada RIA Novosti.
Pelanggaran oleh Israel terhadap gencatan senjata dengan kelompok Hizbullah di Lebanon telah menewaskan 114 warga sipil, kantor hak asasi manusia PBB melaporkan pada Kamis (13/11).
Foto yang diabadikan di Sanaa, Yaman, pada 10 Oktober 2025 ini menunjukkan para demonstran meneriakkan berbagai slogan dalam aksi unjuk rasa untuk merayakan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. (Xinhua/Mohammed Mohammed)
Di Gaza City, antrean roti bisa berlangsung berjam-jam. Abu Bilal al-Sheikh Khalil, warga yang tinggal di tempat pengungsian, mengeluhkan isi pasar yang tidak berguna.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu memerintahkan sejumlah kementerian dan lembaga negara untuk mengumpulkan informasi, menganalisis di Dewan Keamanan, dan menyusun usulan terkait kemungkinan dimulainya persiapan uji coba senjata nuklir.
Presiden Turki menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata mematikan, yang sengaja diarahkan kepada anak-anak di tengah salah satu krisis kemanusiaan terparah di era modern.
Moskow mendesak pihak-pihak yang terkait dalam kesepakatan Gaza untuk mematuhi perjanjian gencatan senjata, kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia pada Kamis.
Presiden AS Donald Trump mengaku belum menetapkan batas waktu bagi Hamas untuk melucuti senjata mereka berdasarkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza, tetapi memperingatkan kemungkinan intervensi jika kelompok perlawanan itu gagal memenuhinya.
Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei pada Sabtu (18/10) mengecam keras Israel atas pelanggaran berulang terhadap gencatan senjata dengan Hamas di Jalur Gaza.
Meski di tengah gencatan senjata, pasukan Zionis Israel tetap melancarkan serangan udara terhadap sebuah kendaraan sipil di dekat Gaza City sehingga menewaskan belasan warga sipil dari satu keluarga.
Otoritas lokal di Gaza mengatakan bahwa hanya sekitar 480 truk bantuan memasuki wilayah yang terkepung itu pada 15 Oktober berdasarkan perjanjian gencatan senjata dengan Israel.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Kamis (16/10), menyambut baik gencatan senjata sementara yang baru-baru ini dicapai antara Pakistan dan Afganistan, dan mendesak "pengakhiran pertempuran yang berkelanjutan."