Pada perdagangan Rabu (12/2/2025), harga emas dunia di pasar spot menguat 0,18% di level US$2.903,60 per troy ons. Penguatan tersebut membawa emas ke level US$ 2.900 setelah sempat keluar dari level tersebut pada Selasa.
Pada perdagangan Selasa (11/2/2025), harga emas dunia di pasar spot turun 0,34% di level US$2.897,56 per troy ons. Sebelum ditutup melemah, harga emas dunia sempat menyentuh rekor baru pada perdagangan intraday di level US$2.942,7 per troy ons. Pelemahan ini juga membuat emas kembali terpental dari level US$ 2.900 per troy ons.
Seorang administrator gudang berjalan di antara tumpukan karung beras di dalam gudang Otoritas Pangan Nasional (National Food Authority/NFA) di Valenzuela City, Filipina, pada 4 Februari 2025. (Xinhua/Rouelle Umali)
Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite melemah di awal hari ini setelah laporan keuangan kuartalan yang beragam dari Alphabet dan AMD menekan sektor teknologi. Penurunan Apple juga turut memberikan tekanan pada indeks utama.
Indonesia mencatatkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5,02 persen pada kuartal keempat 2024, dengan demikian negara Asia Tenggara ini membukukan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03 persen sepanjang tahun lalu, seperti diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu (5/1).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa harga LPG bersubsidi 3 kg yang seharusnya dibayar masyarakat maksimal Rp 19.000 per tabung. Pasalnya, pemerintah telah memberikan subsidi.
Melansir data Refinitiv, pada penutupan perdagangan Selasa (05/02/2025) harga emas dunia menguat 1,01% ke angka US$2.841,94 per troy ons. Harga ini membuat harga emas mencetak rekor selama empat hari beruntun dari Kamis dan Jumat pekan lalu serta Senin dan Selasa pekan ini.