kepada Xinhua bahwa 14 orang tewas saat pesawat tempur Israel mengebom sebuah gedung apartemen di wilayah Tal al-Hawa, Gaza City barat daya, sementara 10 orang lainnya tewas akibat serangan udara Israel terhadap sebuah rumah tinggal di wilayah al-Daraj, sebelah timur Gaza City.

Dikatakan oleh Basal bahwa 10 orang tewas dalam serangan terhadap apartemen-apartemen dan tenda-tenda yang dihuni para pengungsi di wilayah Al-Nasr dan Sheikh Radwan di Gaza City utara. Dia menyebutkan lima orang tewas dalam serangan bom terhadap kerumunan warga Palestina di Jabalia, Jalur Gaza utara, dan tiga lainnya tewas dalam serangan yang menyasar gudang pangan di dekat pantai di Gaza City bagian barat.

Di Jalur Gaza tengah, sebanyak 12 orang tewas, yang mencakup 10 orang yang sedang menunggu makanan di dekat titik distribusi bantuan di Koridor Netzarim, dan dua orang yang tewas dalam serangan udara Israel di Kota Deir al-Balah.

Basal mengatakan 10 orang tewas di Khan Younis, yang mencakup enam orang yang sedang menunggu makanan di dekat sebuah gudang distribusi bantuan, dan empat orang lainnya yang tewas dalam serangan udara terpisah di kota tersebut.

Sejak Israel melanjutkan kampanye militer intensifnya pada 18 Maret, sedikitnya 11.502 warga Palestina tewas dan 48.900 lainnya luka-luka, sehingga total korban tewas di Gaza sejak perang meletus pada Oktober 2023 mencapai 63.633, dengan 160.914 lainnya luka-luka, sebut otoritas kesehatan Gaza pada Selasa.

Sementara itu, Avichay Adraee, juru bicara militer Israel, menyerukan kepada warga Gaza City untuk pindah ke wilayah Al-Mawasi, sebelah barat Khan Younis di Jalur Gaza bagian selatan.

Otoritas Pertahanan Sipil di Gaza mengutarakan kekhawatiran terhadap niat militer Israel untuk mengevakuasi Gaza dan Kegubernuran Utara.

Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza, Palestina. 

(XHTV)