Beranda Berita Angka Kemiskinan Turun, Presiden Prabowo: Jangan Merasa Puas

Angka Kemiskinan Turun, Presiden Prabowo: Jangan Merasa Puas

Menurut Prabowo ini merupakan rekor angka kemiskinan terendah sepanjang sejarah.

0
ilustrasi/istimewa

CARAPANDANG – Angka kemiskinan di Indonesia menurun ke 8,47 persen pada Maret 2025.  Capaian tersebut disambut rasa syukur oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Prabowo ini merupakan rekor angka kemiskinan terendah sepanjang sejarah.

Selain itu, capaian tingkat pengangguran terbuka juga turun menjadi 4,76 persen pada Februari 2025. Pencapaian ini juga merupakan yang terendah sejak krisis 1998.

"Sekali lagi kita tidak boleh puas karena 4,76 persen dari 287 juta orang itu angka yang cukup besar dan bagi mereka yang perlu pekerjaan segera ini sesuatu yang harus kita pikirkan dengan seksama," ujarnya dalam Sidang Kabinet di Istana Negara, Senin, 20 Oktober 2025.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah pengangguran ini artinya ada lima orang penganggur dari 100 orang angkatan kerja.

Mengutip Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) BPS tersebut, generasi Z (Gen Z) tercatat sebagai golongan dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia. Angka pengangguran kalangan Gen Z mencapai 16 persen.

Secara pendidikan, menurut survei ini, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyumbang angka pengangguran tertinggi. Pengangguran lulusan SMK mencapai 8 persen lebih tinggi dibanding lulusan SMA yang sebesar 6,35.

Namun, keduanya menjadi yang paling tinggi dibandingkan lulusan perguruan tinggi. Adapun, lulusan Diploma IV, S1, S2, S3 tercatat 6,23% dan Diploma I/II/III sebesar 4,84 persen. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here