Namun jumlah total belum ada, karena pemerintah kecamatan dan nagari masih melakukan pendataan dampak banjir bandang itu. "Upaya-upaya pembersihan dan pembukaan jalan masih tetap berlangsung di Agam," katanya.
Saat ini, tambahnya, curah hujan masih tinggi. Dengan kondisi itu, ia mengimbau warga untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir susulan.
"Prediksi BMKG memang potensi hujan masih ada di Sumatra Barat. Dengan kondisi-kondisi ini kita tetap meningkatkan kewaspadaan, kesiap-siagaan karena juga kesiapan sungai untuk menampung air kan sekarang sudah mulai bertambah kurang," ucapnya.
Sebelumnya banjir bandang juga melanda daerah itu setelah hulu sungai longsor di Kelok 28, sehingga sungai menjadi dangkal. Untuk itu, pemerintah setempat telah mengerahkan alat berat untuk melakukan normalisasi sungai.