Dihadapan ratusan siswa SMAKPA, Gubernur Mahyeldi mengatakan pendidikan vokasi di SMK sangat penting dalam mempersiapkan tenaga kerja yang siap pakai dan kompeten.
"Memilih SMAKPA adalah pilihan tepat, untuk memajukan Indonesia kedepan, karena siswa - siswa disini siap kerja dan dapat bersaing di dunia industri," ungkapnya.
Saat ini Indonesia tengah menaruh harapan besar pada kemajuandan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pemerintah berulang kali menargetkan pertumbuhan ekonmomi di atas 5 persen, menggaungkan transformasi ekonomi, dan memimpikan lompatan menuju negara maju.
"Karena tak ada negara maju tanpa industri yang maju," ucapnya.
Sementara di Sumbar Industri umumnya bergerak di hulu sebagai pemasok bahan baku di Industri maju pada negara maju, masih disekitaran hasil pertanian, seperti kelapa sawit, karet, Gambir, kakao dan minyak bumi.
Untuk itu Gubernur Mahyeldi mendorong pengembangan green industry (industri hijau) di Sumatera Barat dengan fokus pada pemanfaatan potensi energi baru terbarukan (EBT) yang melimpah.
Tujuannya adalah menjadikan Sumbar sebagai pusat investasi energi hijau dan industri digital yang berkelanjutan, serta menjadi pelopor green province di Indonesia.
"Sumbar memiliki potensi besar dari energi air, panas bumi, surya, dan angin yang belum dimanfaatkan secara optimal, untuk itu Pemprov Sumbar berupaya mengundang investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan industri hijau," jelasnya.