CARAPANDANG - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengimbau seluruh kepala daerah di Indonesia untuk tidak menyelenggarakan perayaan pergantian tahun baru secara berlebihan.

Hal ini disampaikan sebagai bentuk solidaritas terhadap sejumlah wilayah yang sedang tertimpa musibah bencana alam.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan kondisi bangsa saat ini sedang menghadapi ujian berat.

Ia menilai tidak bijaksana dan tidak tepat jika ada perayaan di tengah penderitaan saudara sebangsa yang terdampak bencana.

"Sangatlah tidak pas apabila ada yang bersuka di tengah situasi duka," tegas Bima Arya mengutip Kumparan, Minggu (21/12).

Ia menyarankan, momen pergantian tahun dapat diisi dengan kegiatan yang bersifat mendoakan, merefleksi, menggalang solidaritas sosial, dan menahan diri dari perayaan yang tidak berempati.

Kemendagri juga menginstruksikan para kepala daerah untuk tetap berada di wilayahnya masing-masing guna mengantisipasi segala kemungkinan dan menghindari perjalanan ke luar negeri.

Imbauan serupa disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf. Ia menyarankan pemerintah daerah menahan perayaan tahun baru yang berlebihan dan menggantinya dengan kegiatan seperti doa bersama atau pengajian sebagai bentuk empati.