“Keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras kolektif seluruh elemen masyarakat Koto Tangah, mulai dari kader, lurah, camat, hingga OPD terkait. Ini membuktikan bahwa komitmen dari tingkat akar rumput sangat penting dalam membangun sistem data yang akuntabel dan bermanfaat nyata,” ucapnya.
Lebih lanjut, Elzadaswarman berharap pencapaian ini dapat menjadi pemantik semangat bagi seluruh kelurahan di Payakumbuh agar terus mengembangkan dan memanfaatkan data sebagai fondasi utama dalam pembangunan.
“Ketika data yang berkualitas menjadi dasar dalam setiap kebijakan, maka kesejahteraan masyarakat bukan lagi sekadar slogan, tapi menjadi realita yang terukur,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk BKKBN, Lina Widyastuti, turut menyampaikan apresiasinya kepada Kota Payakumbuh yang dinilai telah berkontribusi nyata dalam pengembangan Rumah DataKu.
“Rumah DataKu bukan hanya pusat data dan informasi, tetapi juga kami harapkan menjadi media pembelajaran yang hidup untuk isu-isu kependudukan di lingkungan sekitar,” ungkap Lina.
Ia menambahkan, Rumah DataKu memiliki peran strategis dalam mendukung berbagai program nasional seperti percepatan penurunan stunting, peningkatan kualitas pembangunan di tingkat desa dan kelurahan, serta penguatan peran kader di lapangan.