Kurang tidur kronis akan meningkatkan risiko lebih tinggi terkena hipertensi, serangan jantung, stroke dan irama jantung tak teratur.
Ketiga adalah usus, mikrobioma usus berkaitan erat dengan tidur. Kurang tidur mampu mengganggu keseimbangan bakteri baik dan jahat. Hal ini pun berdampak pada gangguan pencernaan seperti kembung, keinginan makan makanan tak sehat hingga menyebabkan berat badan meningkat.
Keempat, kurang tidur akan menyebabkan gangguan pada otak yakni terkait dengan penyakit alzheimer. Kekurangan tidur juga akan menurunkan fungsi kognitif, pengambilan keputusan hingga konsentrasi.
Lima, kekurangan tidur berdampak pada suasana hati dan stabilitas emosi. Kekurangan tidur menyebabkan kecemasan, mudah tersinggung hingga depresi.
Dampak lain yakni tidur memiliki keterkaitan dengan kekebalan tubuh, pasalnya saat tidur nyenyak tubuh akan memproduksi sitokin untuk melawan infeksi, peradangan dan stres.
Kurang tidur mampu melemahkan hal itu sehingga menyebabkan tubuh lebih rentan terpapar flu, infeksi dan pemulihan yang lebih lambat.