CARAPANDANG.COM, NEW YORK CITY -- New York City pada Minggu (14/12) meningkatkan langkah-langkah keamanan di sekitar acara-acara Hanukkah dan sinagoge, menyusul insiden penembakan massal yang menyasar perayaan hari raya Yahudi di Pantai Bondi, Sydney, Australia.
Dalam konferensi pers pada Minggu, Komisaris Kepolisian New York, Jessica Tisch, mengatakan bahwa tidak ada koneksi yang diketahui antara serangan di Sydney dan New York City, serta tidak ada ancaman kredibel terhadap acara-acara di lima borough di kota itu.
Namun demikian, Departemen Kepolisian New York akan mengerahkan petugas dan sumber daya tambahan "sebagai langkah pengamanan ekstra," katanya.
"Anda akan melihat peningkatan kehadiran petugas berseragam, patroli khusus, tim persenjataan berat, petugas urusan komunitas, sumber daya antiterorisme, dan tim penjinak bom di tempat-tempat yang dianggap perlu," sebut Tisch. "Kami mengerahkan semua sumber daya yang tersedia untuk memastikan keselamatan warga New York."
Dalam konferensi pers, Wali Kota New York Eric Adams menyebut serangan di Sydney sebagai contoh ekstremisme yang terglobalisasi.
Adams mengatakan kota ini berdiri bersama warga Yahudi New York saat mereka memulai perayaan hari raya. "Kami akan merayakan malam pertama keajaiban Hanukkah, terlepas dari tragedi-tragedi yang telah kami alami sebagai sebuah kota, negara, dan dunia dalam 24 jam terakhir," tambahnya.