CARAPANDANG - Ratusan ribu demonstran turun ke jalan di hampir 50 negara bagian Amerika Serikat pada Sabtu (18/10) untuk memprotes kebijakan Presiden Donald Trump. Aksi unjuk rasa yang dinamai 'No Kings' ini berlangsung dari New York hingga Los Angeles, termasuk di kampung halaman Trump di Florida.

Menurut organisator yang dikutip AFP, jumlah peserta mencapai jutaan orang. Di depan Gedung Capitol, Washington, para demonstran meneriakkan yel-yel "Ini adalah wujud demokrasi!" dan "Donald Trump harus pergi!"

Beberapa demonstran mengibarkan bendera AS secara terbalik sebagai tanda darurat. Bendera lainnya yang tampak antara lain bendera manga One Piece.

Para pengunjuk rasa menuding Trump menerapkan kebijakan tangan besi, termasuk menyerang media, mengkriminalkan lawan politik, dan menangkapi imigran tanpa dokumen.

"Saya tidak pernah menyangka akan menyaksikan kematian demokrasi di negeri ini," kata Colleen Hoffman (69), seorang pensiunan, kepada AFP.

Paolo (63), salah seorang demonstran di Washington, membantah tudingan bahwa aksi ini didasari kebencian terhadap AS. "Jika ini disebut kebencian, maka seseorang harus kembali ke sekolah dasar," ujarnya.

Di luar Gedung Capitol, Senator Bernie Sanders menyatakan, "Kita punya presiden yang ingin kekuatan lebih dalam genggamannya, dan genggaman oligarki."