CARAPANDANG.COM- Kelompok militan Syiah yang bermarkas di Irak, Kataib Hezbollah, mengancam akan menyerang pangkalan-pangkalan AS di wilayah tersebut jika negara adidaya tersebut memutuskan untuk campur tangan dalam konflik antara Iran dan Israel.
"Sementara Iran dengan berani dan teguh menentang agresi Zionis, kami memantau dengan saksama pergerakan tentara musuh AS di wilayah tersebut," demikian menurut pernyataan dari pemimpin kelompok tersebut, Abu Hussein al-Hamidawi yang diperoleh kantor berita RIA Novosti.
"Jika AS campur tangan dalam perang, kami tidak akan ragu untuk bertindak langsung terhadap kepentingan dan pangkalan-pangkalannya yang tersebar di seluruh wilayah," lanjutnya.
Ia juga meminta pemerintah Irak untuk mencegah eskalasi aksi militer, menutup Kedutaan Besar AS di Baghdad, dan mengusir pasukan pendudukan AS dari negara itu.
Disebutkan bahwa pasukan AS merupakan ancaman nyata bagi keamanan Irak dan stabilitas regional.
Eskalasi antara Iran dan Israel dimulai pada Jumat (13/6), ketika angkatan bersenjata Israel meluncurkan Operasi Rising Lion berskala besar, yang menyerang target-target militer Iran dan lokasi-lokasi program nuklir.
Angkatan udara Israel melancarkan beberapa gelombang serangan di berbagai wilayah Iran, termasuk Teheran, tempat sejumlah pejabat tinggi militer Iran tewas, termasuk Kepala Staf Umum Iran Mayjen Mohammad Bagheri dan komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), serta beberapa ilmuwan nuklir.