Beranda Kolom Perguruan Tinggi di AS Hadapi Gelombang Mahasiswa Baru Tanpa Kemampuan Matematika Dasar

Perguruan Tinggi di AS Hadapi Gelombang Mahasiswa Baru Tanpa Kemampuan Matematika Dasar

Para mahasiswa terlihat di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 23 September 2021. (Xinhua)

0
Xinhua

   Di kalangan siswa yang lebih muda, penilaian tren jangka panjang NAEP menemukan bahwa rata-rata skor matematika siswa berusia 13 tahun pada 2023 turun sembilan poin dibanding pada 2020, sementara skor membaca turun empat poin. Penurunan tersebut menghapus banyak kemajuan yang dicapai sejak tahun 1990-an. Penurunan paling tajam terjadi di kalangan siswa dari keluarga berpenghasilan rendah dan beberapa kelompok minoritas.

   Konsekuensi dari memulai masa kuliah dengan kemampuan matematika yang jauh tertinggal sangatlah signifikan. SAWG mengutip data internal sebelumnya yang menunjukkan bahwa mahasiswa yang memulai dari Math 2, kelas remedial atau pembelajaran kembali setingkat SMP di universitas itu, mendapatkan nilai D atau F atau mundur dari kelas kalkulus selanjutnya dengan jumlah yang jauh lebih tinggi.

   Dosen-dosen khawatir pola yang sama dapat terjadi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya yang sangat bergantung pada matematika. Surat kabar The Hill melaporkan bahwa "di seluruh AS pada musim gugur tahun ini, jutaan mahasiswa memasuki kelas matematika dengan kekhawatiran tentang masa depan mereka, mungkin dengan alasan yang bagus."

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here