Wapres mengenakan baju kerawang Gayo berwarna hitam dengan sulaman emas khas, melambangkan keagungan, keberanian, dan semangat perjuangan rakyat Aceh. Motif sulaman tersebut memiliki filosofi mendalam, di antaranya tentang keadilan, kebersamaan, dan ketaatan pada nilai adat.
Penampilan Wapres semakin berkarakter dengan ikat kepala khas Gayo, bulang teleng, yang melambangkan kepemimpinan, kehormatan, dan kebijaksanaan. Perpaduan pakaian adat Gayo ini mencerminkan semangat gotong royong dan kearifan lokal dalam membangun persatuan bangsa.
Pemilihan pakaian adat Gayo oleh Wapres bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk penghormatan terhadap budaya Aceh Tengah sekaligus pengingat bahwa kemerdekaan adalah milik seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. dilansir indonesia.go.id