CARAPANDANG.COM, SINGAPURA -- Singapura berencana untuk melestarikan kediaman lama Lee Kuan Yew, perdana menteri pertama negara tersebut sekaligus pemimpin pendiri yang diakui secara luas, sebagai Monumen Nasional yang kelak dapat menjadi ruang warisan publik.
Dalam pernyataan bersama pada Senin (3/11), Dewan Warisan Nasional (National Heritage Board/NHB) Singapura dan Otoritas Tanah Singapura (Singapore Land Authority/SLA) menyatakan lokasi di 38 Oxley Road "menjadi saksi peristiwa penting pada 1950-an yang menandai transisi Singapura dari koloni menjadi negara merdeka."
NHB meluncurkan penilaian formal terhadap situs tersebut pada 24 Oktober 2024. Berdasarkan temuannya, NHB merekomendasikan agar situs tersebut dilestarikan. Pelaksana Tugas Menteri Urusan Kebudayaan, Komunitas, dan Pemuda Singapura David Neo menerima rekomendasi itu dan berencana menetapkan situs tersebut sebagai Monumen Nasional.
Jika Perintah Pelestarian diterbitkan, pemerintah Singapura berencana untuk mengakuisisi situs tersebut "guna melindungi dan melestarikannya sesuai dengan signifikansi historis dan nasionalnya," menurut pernyataan itu. Setelah diakuisisi, situs tersebut akan diubah menjadi ruang publik, dengan salah satu kemungkinannya dijadikan sebagai taman warisan.
NHB telah menerbitkan pemberitahuan tertulis kepada pemilik dan penghuni situs, yang akan diberikan "waktu yang wajar untuk mengajukan keberatan."