Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa hampir seluruh penduduk di Jalur Gaza mengalami kelaparan, menyebut situasi ini sebagai "tidak manusiawi."
Majelis Umum PBB pada Rabu (18/9) secara aklamasi mendukung sebuah resolusi yang menyerukan penghentian pendudukan Israel yang "melanggar hukum" dalam waktu 12 bulan.
Jerman menegaskan tidak mendukung kebijakan pendudukan Israel, menyusul putusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang menyatakan bahwa Palestina berhak menentukan nasibnya sendiri dan permukiman Israel di wilayah pendudukan harus dibongkar.
Presiden Rusia Vladimir Putin menganggap kondisi di Jalur Gaza saat ini tidak terlihat seperti perang, tetapi lebih seperti pemusnahan massal penduduk sipil di wilayah itu.
Lebih dari 90.000 orang atau sekitar empat persen penduduk Gaza tewas, terluka atau hilang, kata lembaga pengawas hak asasi manusia (HAM) yang berpusat di Jenewa, Swiss.
Gedung Putih, kantor presiden Amerika Serikat, pada Rabu (6/12) menentang gagasan Israel yang akan menduduki kembali Jalur Gaza setelah perang antara Israel dan Hamas berakhir.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian tersebut menyatakan bahwa mereka telah berulang kali memperingatkan bahwa jika konflik Israel-Palestina tidak diselesaikan dan rakyat Palestina tidak diberikan hak untuk menentukan nasib sendiri, maka akan ada konsekuensi yang serius
Kasus bayi baru lahir belum teregistrasi NIK-nya lebih dari 3 bulan dari Ibu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejehteraan Sosial dan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan masih banyak ditemukan.