Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah terjadi dipengaruhi ancaman tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Uni Eropa (UE) dan Meksiko.
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Jumat pagi di Jakarta melemah sebesar 4 poin atau 0,2 persen menjadi Rp16.228 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.224 per dolar AS.
Diplomat dan Menteri Luar Negeri Indonesia periode 2001-2009, Hassan Wirajud, memproyeksikan bahwa tatanan dunia akan terus melemah pasca kebijakan Trump untuk mengenakan tarif dasar minimal 10 persen ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Head of Research & Chief Economist Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto menganggap pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi berkurangnya ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah melemah usai Federal Reserve (The Fed) bernada lebih hawkish dari perkiraan dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
Nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan Rabu pagi. Meski penurunan rupiah tipis hanya satu poin menjadi Rp16.860 per dolar AS.