TikTok dilaporkan tengah mempersiapkan versi baru aplikasinya khusus untuk pengguna di Amerika Serikat (AS) menjelang rencana penjualan sahamnya kepada sekelompok investor.
Pemerintah China enggan mengomentari soal calon pembeli bisnis TikTok yang disebut oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai "sekelompok orang yang sangat kaya".
Presiden AS Donald Trump menyatakan pihaknya bersedia memberi waktu tambahan lagi bagi TikTok setelah sebelumnya sebanyak dua kali telah menunda keputusan untuk memblokir layanan platform digital tersebut di Amerika Serikat.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kesepakatan terkait TikTok masih "di atas meja”. Pernyataan ini disampaikan, Rabu (9/4/2025), beberapa hari setelah rencana tersebut sempat ditangguhkan, dilansir dari Reuters.
Foto yang diabadikan pada 19 Januari 2025 di Arlington, Amerika Serikat, ini menunjukkan layar ponsel dan laptop yang menampilkan pesan "Maaf, TikTok tidak tersedia saat ini." (Xinhua/Li Rui)