CARAPANDANG.COM, GAZA -- Philippe Lazzarini, selaku kepala badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, pada Jumat (25/7) memperingatkan tentang memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza seraya menyerukan langkah-langkah mendesak untuk mencegah kematian lebih lanjut akibat kelaparan.
Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, Lazzarini menyatakan keprihatinannya terhadap mekanisme distribusi bantuan yang dipimpin oleh Gaza Humanitarian Foundation, sebuah organisasi swasta yang didukung oleh Amerika Serikat dan Israel.
"Sistem distribusi yang cacat ini tidak dirancang untuk menangani krisis kemanusiaan. Sistem ini melayani tujuan militer dan politik. Ini kejam karena lebih banyak mengambil nyawa daripada menyelamatkannya," katanya.
Sebelumnya pada hari yang sama, militer Israel menyatakan pihaknya telah menyetujui negara-negara untuk mulai menjatuhkan bantuan dari udara ke Gaza. Namun, Lazzarini menggambarkan pengiriman bantuan lewat udara sebagai "cara paling mahal dan tidak efisien" untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan.
Menurut pejabat PBB tersebut, sekitar 6.000 truk yang memuat makanan dan pasokan medis masih tertahan di Mesir dan Yordania. "Kelaparan yang terus berkembang ini hanya bisa diatasi dengan kemauan politik," tegasnya.
Lazzarini juga memperingatkan bahwa kegagalan untuk bertindak secara efektif di Gaza dapat menjadi preseden berbahaya bagi respons kemanusiaan di masa depan.