Wakil Menteri Operasionalisasi Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Timor-Leste, Flávio Brandão M. de Araújo, menjelaskan kesehatan mental di Timor-Leste. Masalah kesehatan mental di pengaruhi pascakonflik yang mana trauma terebut berasal dari peristiwa konflik puluhan tahun lalu.
"Walaupun terjadi sudah puluhan tahun lalu, dampaknya masih dirasakan hingga saat ini oleh masyarakat. Gangguan yang banyak muncul berupa kecemasan, depresi, dan gangguan kepribadian," ujar Flávio Brandão M. de Araújo saat di temui awak media dalam seminar internasional “Next-Gen Health: Tech, Safety, Mental Health and Community for a Resilient Future”, Sabtu (6/12/2025).
Banyak anak lahir dari orang tua yang memiliki pengalaman traumatis. Kondisi itu membuat luka psikologis ikut terbawa pada generasi berikutnya.
Flávio menyebut dampak trauma baru terlihat nyata setelah 20 hingga 30 tahun. Ia menilai penanganan kesehatan mental di wilayah pascakonflik membutuhkan pendekatan khusus.
"Salah satunya melalui penyembuhan trauma masa kecil atau inner child trauma. Peran psikoterapis di tingkat individu dan komunitas juga perlu diperkuat," kata Flávio.
Pemerintah Timor-Leste saat ini tengah mengembangkan program supportive care untuk mendampingi masyarakat. Flávio menegaskan kesehatan mental dipengaruhi faktor sosial, ekonomi, dan politik secara bersamaan.