CARAPANDANG.COM- Pemanfaatan teknologi digital dan media sosial menjadi kunci penting dalam memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk yang dijalankan oleh para purna pekerja migran.
Hal itu disampaikan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, saat mengunjungi dan ikut mempromosikan langsung produk konveksi milik mantan pekerja migran, Didi Kusnadi, di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (17/5).
“Teknologi itu sekarang jadi alat utama untuk jualan. Seperti Mawar Fashion ini, 90 persen penjualannya berasal dari media sosial,” ujar Karding di sela kunjungannya ke konveksi milik Didi Kusnadi, yang kini sukses mengembangkan usaha garmen.
Dalam kunjungan yang berlangsung hangat tersebut, Karding secara spontan menjadi host dadakan dan ikut berjualan di lapak Mawar Fashion.
“Kalau ada yang mau beli, buruan, cepat. Ini langka, ada menteri yang bantu promosi. Tapi tetap enggak diskon ya,” ucapnya sambil tertawa.
Ia mengaku awalnya hanya mencoba-coba, namun akhirnya menikmati pengalaman tersebut. “Tadi saya cuma latihan dan coba-coba, tapi rupanya senang juga,” katanya dalam siaran pers Kementerian P2MI, Ahad (18/5).
Karding memanfaatkan kesempatan itu untuk memberikan motivasi kepada para purna pekerja migran agar lebih terbuka terhadap perkembangan digital, khususnya dalam strategi pemasaran. Ia menegaskan pentingnya pelatihan digital marketing untuk memperkuat daya saing UMKM binaan.