CARAPANDANG - Harga emas dunia akhirnya istirahat sejenak usai kenaikan tajam selama tiga hari beruntun. Harga emas melemah usai penguatan dolar hingga aksi taking profit.
Pada perdagangan Kamis (22/5/2025), harga emas dunia turun 0,60% di level US$3.294,09 per troy ons. Pelemahan ini mematahkan tren penguatan emas selama tiga hari beruntun.
Pada perdagangan hari ini Jumat (23/5/2025) hingga pukul 06.28 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,14% di posisi US$3.298,81 per troy ons.
Emas mengalami penurunan pada perdagangan Kamis karena dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat dan investor membukukan keuntungan alias taking profit setelah harga menyentuh level tertinggi dua minggu di awal sesi.
Pada perdagangan Kamis (22/5/2025), indeks dolar AS menguat 0,40% di level 99,96. Penguatan terjadi usai penurunan selama tiga hari beruntun.
"Kami melihat beberapa tekanan aksi ambil untung dari kenaikan baru-baru ini dan indeks dolar AS yang lebih kuat merupakan faktor bearish emas lainnya," ujar Jim Wycoff, analis senior di Kitco Metals.
"Bayangan pasar obligasi global yang goyah akan menjadi faktor dasar yang menguntungkan bagi pasar emas yang akan membatasi penurunan," tambah Wycoff.
Para pemerhati obligasi terus mengamati pasar utang global saat DPR AS meloloskan rancangan undang-undang pajak "besar dan indah" Presiden Donald Trump dengan satu suara.