CARAPANDANG - Harga emas dunia menunjukkan kilaunya dengan melesat signifikan. Melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) mendorong kenaikan harga emas.
Pada perdagangan Selasa (20/5/2025), harga emas dunia melesat 1,86% di level US$3.289,01 per troy ons. Penguatan ini menjadi kenaikan harga emas selama dua hari beruntun. Harga penutupan kemarin juga menjadi yang tertinggi dalam tujuh hari terakhir.
Pada perdagangan hari ini Rabu (21/5/2025) hingga pukul 06.22 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,08% di posisi US$3.291,58 per troy ons.
Harga emas naik lebih dari 1% pada perdagangan Selasa karena dolar AS yang semakin melemah dan saham merosot di tengah ketidakpastian atas kebijakan tarif AS dan potensi gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina. Investorpun kembali beralih ke aset aman seperti emas.
Pada perdagangan Selasa (20/5/2025), indeks dolar AS melemah 0,31% di level 100,12. Pelemahan ini menjadi penurunan indeks dolar AS selama dua hari beruntun.
Merosotnya dolar AS, terbebani oleh kehati-hatian The Federal Reserve (The Fed) atas ekonomi, setelah mengalami aksi jual secara luas pada hari Senin setelah lembaga pemeringkat Moody's menurunkan peringkat utang negara AS, satu tingkat turun dari "AAA" menjadi "AA1" pada hari Jumat karena kekhawatiran tentang utang negara yang terus meningkat.
Dolar yang lebih lemah membuat emas batangan lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.