Mukhlis juga menyoroti pejabat yang diduga memberi izin pembabatan hutan secara masif. Ia menilai tindakan tersebut mengabaikan nurani dan keselamatan rakyat.
“Pena yang mengizinkan jutaan hektare ditebang telah menjadi petaka. Kerusakan terjadi dalam waktu singkat di sepertiga Sumatra,” ujarnya.
Ia berharap Presiden, Kapolri dan lembaga terkait menghentikan pembalakan liar di seluruh Indonesia. Ia menilai reboisasi harus dilakukan besar-besaran.
“Kita harus menindak hukum siapa pun yang terlibat. Ini menjadi ujian bagi reformasi dan presisi Polri,” ucapnya.
Mukhlis mengajak masyarakat membantu penyintas di Aceh, Sumut dan Sumbar. Ia menyebut kebutuhan mendesak meliputi air bersih, selimut, tenda, pangan dan layanan pemulihan trauma bagi anak-anak.
“Sekarang saatnya semua pihak terlibat membantu. Totalitas pengabdian diperlukan bagi bangsa dan negara,” kata Mukhlis.