CARAPANDANG – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengerahkan tiga tim pendampingan krisis ke tiga provinsi yang terdampak bencana hidrometeorologi. Selain itu, Kemenkes juga mengaktifkan Klaster Kesehatan dan Health Emergency Operation Center (HEOC).
Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Agus Jamaludin menyampaikan hal tersebut untuk menjaga kelancaran koordinasi di tiga provinsi terdampak bencana. Di sektor layanan kesehatan esensial, Agus menyebut Kemenkes menurunkan tiga Tim Tenaga Cadangan Kesehatan–Emergency Medical Team (EMT).
“Yang masing-masing EMT PKK Regional Sumatra Barat, EMT PKK Regional Sumatra Utara, serta EMT Dinas Kesehatan Aceh. Di Sumatra Barat, sebanyak 13 titik layanan kesehatan dibuka bersama organisasi profesi, mulai dari layanan kesehatan umum, konsultasi psikologi, hingga pendampingan menyusui bagi ibu dan bayi,” kata Agus Jamaludin dalam keterangannya, Rabu (3/12/2025).
Lebih lanjut, Kemenkes juga menyiapkan EMT rumah sakit vertikal dari RSUP Adam Malik, RSCM, RSUP M Djamil Padang, serta RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar. Tim medis yang dikirim mencakup dokter spesialis emergensi, ortopedi, kebidanan hingga tenaga perawat.
“Kami bergerak cepat karena yang kami hadapi adalah keselamatan nyawa. Seluruh potensi kami kerahkan agar layanan kesehatan tetap berjalan tanpa terputus,” ucap Agus.