Norwegia, Islandia, Irlandia, Luksemburg, Malta, Slovenia, dan Spanyol menyampaikan pandangan serupa dalam sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan pada Jumat (16/5). "Kami tidak akan tinggal diam menghadapi bencana kemanusiaan buatan manusia yang sedang terjadi di depan mata kita di Gaza," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Sekelompok staf Uni Eropa (UE) berkumpul untuk melakukan aksi unjuk rasa senyap di depan gedung Berlaymont di Brussel, Belgia, pada 27 Maret 2025. Dikelilingi oleh gedung Komisi Eropa dan Dewan UE, sekelompok staf UE dengan tenang berkumpul di depan gedung Berlaymont menggelar aksi unjuk rasa senyap untuk menuntut perdamaian dan keadilan di Gaza. (CARAPANDANG/Xinhua/Liao Lei)
Menyoroti jumlah korban tewas yang mencapai lebih dari 50.000 orang, negara-negara tersebut memperingatkan bahwa akan semakin banyak warga yang mengalami kelaparan dalam beberapa hari dan beberapa pekan ke depan apabila tidak ada intervensi segera. Mereka mendesak pemerintah Israel agar "segera membalikkan kebijakannya saat ini," mencabut blokade sepenuhnya, dan mengizinkan akses masuk bantuan kemanusiaan secara cepat dan tanpa hambatan di seluruh Gaza.