Di saat yang sama, lanjut Pratikno, pemerintah juga mempersiapkan pembangunan hunian tetap bagi warga yang pemukimannya harus direlokasi. Termasuk di dalamnya hunian tetap mandiri yang dibangun di atas lahan milik warga terdampak.
“Persiapan hunian tetap juga terus kita lakukan, baik untuk relokasi maupun hunian mandiri. Semuanya dipercepat agar masyarakat bisa segera tinggal dengan aman dan layak,” kata Pratikno menutup.
Disisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai operasi modifikasi cuaca efektif untuk menekan intensitas curah hujan di Sumatra. Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Abdul Muhari menjelaskan BNPB telah melaksanakan pelaksanaan operasi modifikasi cuaca di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara. Dengan adanya moditifikasi cuaca, intensitas curah hujan di tiga provinsi terdampak banjir dan longsor mengalami penurunan signifikan.
"Jumlah hari tanpa hujan dalam sebulan terakhir tercatat lebih banyak dibandingkan hari dengan hujan. Hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di beberapa titik dan sempat memicu banjir susulan di sejumlah kawasan salah satunya Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat,” kata Abdul Muhari.