Untuk belanja daerah, Rida menyebut adanya peningkatan sebesar Rp3,96 miliar atau 0,48%, sehingga total belanja daerah setelah perubahan menjadi Rp834,44 miliar. Kenaikan ini sebagian besar berasal dari pemanfaatan sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) tahun 2024 yang telah diaudit BPK RI.
“Kebijakan belanja diarahkan untuk pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan dan stunting, peningkatan layanan dasar, serta penguatan pengelolaan sampah dan operasional,” tegas Rida.
Ia juga memaparkan bahwa SiLPA tahun 2024 naik dari Rp72,78 miliar menjadi Rp81,88 miliar. Kenaikan ini berasal dari silpa BLUD RSUD dan earmark DAU Kelurahan serta Insentif Fiskal.
Di akhir sambutannya, Rida mengajak DPRD untuk segera membahas dan menyepakati dokumen Perubahan KUA dan PPAS agar dapat dituangkan dalam Nota Kesepakatan.
“Kami sangat terbuka terhadap saran dan masukan konstruktif dari pimpinan dan anggota DPRD demi menghasilkan perencanaan anggaran yang lebih baik dan benar-benar berpihak kepada masyarakat,” pungkasnya.
Dengan penyampaian Nota Pengantar ini, diharapkan perencanaan pembangunan Kota Payakumbuh ke depan dapat berjalan lebih optimal dan selaras dengan arah kebijakan pemerintah pusat, demi tercapainya kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan dan berkelanjutan.
(MC)
